top of page
Writer's pictureRaizel CDr

Potret Kuil Kucing di Pulau Tashirojima Jepang


Berbicara soal destinasi fauna yang wajib dikunjungi di Jepang, Pulau Kucing mungkin ada di urutan kedua setelah Kebun Binatang Rubah Zao Fox Village atau kawanan rusa yang bebas berkeliaran di Nara.


Melansir dari laman https://manutdnetwork.com, Tempat ini dikenal sebagai "Pulau Kucing" karena populasi kucing liarnya yang besar dikarenakan kepercayaan orang lokal bahwa memberi makan kucing akan membawa kekayaan dan keberuntungan.


1. Populasi kucing kini lebih besar dari populasi manusia di Tashirojima. Tidak ada anjing peliharaan di pulau ini karena populasi kucing yang lebih besar.


2. 83 persen populasi pulau ini didominasi lansia, itu sebabnya daerah ini disebut terminal village.


3. Terminal village artinya daerah tersebut punya populasi penduduk berusia di atas 65 tahun lebih dari 50 persen.


4. Kebanyakan penduduk Tashirojima berprofesi sebagai nelayan atau memiliki agen wisata lokal.


5. Populasi penduduk Tashirojima berkurang drastis karena didominasi oleh lansia dan jumlahnya yang sedikit.


6. Di Tashirojima ada sebuah kuil kucing kecil, yang dikenal sebagai Neko-jinja (猫 神社) yang berada di tengah pulau.


7. Zaman dulu, penduduk pulau memelihara kucing untuk membasmi tikus-tikus yang merusak pulau.


8. Kucing-kucing di pulau ini tidak pernah disteril sehingga kini melampaui jumlah populasi manusianya.


9. Menurut cerita rakyat Jepang, kucing memiliki kekuatan pelindung dan merupakan simbol keberuntungan.


10. Legenda mengatakan bahwa kuil tersebut dibangun untuk menghormati seekor kucing yang secara tidak sengaja dibunuh oleh seorang nelayan.


***


Kucing dan Jepang memang sebuah kesatuan yang gak bisa dipisahkan. Tradisi masyarakat Jepang yang sangat menghargai alam dan sesama makhluk hidup benar-benar harus kita teladani dan terapkan di kehidupan sehari-hari.

Recent Posts

See All

コメント


bottom of page