Perlu diketahui, jangan potong kumis kucing agar si hewan kesayangan tak mengalami tiga dampak buruk. Dampak buruk bisa dialami si hewan kesayangan, seperti terjebak di lubang, sehingga jangan potong kumis kucing!
Dilansir https://mimexicobellingham.com, Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai hal ini, Raizel menghubungi drh. M. Ar Raniri P. atau yang akrab disapa sebagai dokter Arran di media sosial. Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Mengenal anatomi kumis kucing
Ada alasan tersendiri kenapa kumis kucing memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda dari bulu di area lainnya. Ini dikarenakan oleh anatominya yang unik. Dokter Arran menyebutkan bahwa tak seperti bulu yang menutupi tubuhnya, kumis tertanam lebih jauh di dalam lapisan kulit kucing.
"Perbedaannya sama bulu lain, kumis tempat tertanamnya di tubuh jauh lebih dalam. Kalau rambut biasa di ujungnya gak ada apa-apa. Sedangkan kumis, di ujung folikelnya itu nempel saraf. Folikel adalah tempat rambut tertanam. Saraf itu fungsi utamanya untuk memberikan visualisasi pada si kucing terhadap dunia luar," kata dokter Arran.
2. Kumis bisa disebut sebagai indra tambahan untuk kucing
Kumis kucing memiliki fungsi yang mirip dengan jari pada manusia, yaitu menangkap stimulus dari luar. Yang membedakan adalah kumis kucing bekerja dengan cara menangkap getaran yang dihasilkan oleh lingkungan sekitar. Getaran tersebut bisa didapatkan dari pergerakan makhluk hidup, benda, hingga gerakan udara.
"Walaupun disebut seperti jari, yaitu untuk 'meraba', dia gak bisa merasakan panas sebetulnya. Kalau kumis ini lebih ke menangkap getaran. Nanti kumis akan menyampaikannya ke saraf, dari saraf ke otak. Jadi nanti kucing tahu gambaran benda di sekitarnya itu seperti apa," jelas dokter Arran.
3. Kumis melengkapi penglihatan kucing yang kurang baik
Lebih lanjut, kucing memiliki satu kelemahan pada penglihatannya. Mereka tak bisa mendeteksi dengan jelas objek yang jaraknya terlalu dekat dengan mata, yaitu di bawah 30 sentimeter. Bahkan ketika benda tersebut berada tepat di bawah hidung, kucing sama sekali tak bisa melihatnya.
Dengan adanya kumis, mereka bisa tahu gambaran dari benda yang jaraknya dekat tersebut. Apakah objek itu termasuk makhluk hidup atau benda mati, diam atau bergerak, semua terdeteksi oleh kumis melalui getaran yang dihasilkan.
4. Membantu melindungi kucing dari predator saat berburu
Fungsi berikutnya dari kumis kucing berhubungan dengan posisinya di alam bebas. Seperti yang kita tahu, dulunya kucing adalah makhluk liar yang tinggal di hutan. Mereka termasuk salah satu predator yang sering memburu mamalia, burung, dan serangga kecil.
Namun di sisi lain, karena tubuhnya tidak besar, kucing merupakan incaran empuk bagi predator lain yang lebih kuat. Risiko yang dihadapi kucing itu membuatnya membutuhkan alat untuk memindai lingkungan sekitar. Dalam hal ini, alat tersebut adalah kumis.
"Whisker atau kumis kucing itu fungsinya untuk mengetahui getaran di sekitar. Jadi misalnya kalau dia lagi cari mangsa, kumis berguna untuk melihat getaran mangsa sekaligus merasakan getaran yang ada di belakangnya. Dia bisa tahu, tuh, kalau di sekitarnya ada yang mengintai apa tidak," jelas dokter Arran.
5. Kumis membantu kucing memperkirakan ukuran celah yang akan ia masuki
Selain itu, seperti yang kita tahu, kucing sangat suka memasuki area-area yang sempit. Misalnya ke belakang lemari, ke dalam boks, dan lain sebagainya. Kumis ternyata berperan untuk "mengukur" celah yang akan dimasuki kucing.
Bulu tersebut menjadi alat untuk memperkirakan apakah tubuh kucing bisa muat ketika masuk ke tempat yang sempit. Jika kumis bisa melewati celah tersebut, maka badannya pun bisa. Dokter Arran mengibaratkan fungsi ini seperti kaca spion pada mobil.
6. Menunjukkan kucing sedang kesakitan atau tidak
Dokter Arran juga menambahkan bahwa kumis juga menjadi salah satu sarana komunikasi kucing terhadap manusia. Bagaimana bisa?
"Jadi kalau di dokter hewan itu kita lihat kucing dari kumisnya. Kalau kumisnya lurus, itu tandanya mereka sedang kesakitan. Sedangkan kalau kumisnya menggantung, berarti dia sedang oke-oke saja," jelasnya.
***
Maka dari itu, Anda tidak boleh memotong, mencukur, atau bahkan menarik-nariknya, ya. Gak mau, kan, tindakan yang didasari rasa iseng dan penasaran ini justru menyakiti dan membuat kucing kehilangan kemampuannya?
Comments