Apakah ikan hiu paus adalah ikan terbesar yang pernah hidup di bumi? Ternyata tidak, karena di zaman purba pernah ada ikan yang berukuran jauh lebih besar dari mereka.
Ikan itu bernama Leedsichthys, dan mereka adalah ikan terbesar yang pernah hidup di bumi. Mau tahu lebih banyak soal mereka? Dikutip https://goddessmoon.org, Mari kita check dibawah ini.
1. Ukuran tepatnya sulit diketahui dengan pasti
Ikan terbesar ini umumnya disebut Leedsichthys saja, tapi sebenarnya nama lengkap ilmiah lengkap mereka adalah Leedsichthys problematicus. Kenapa mereka diberi nama seperti itu? Karena Leedsichthys memang ikan yang problematik. Sejak fosilnya pertama kali ditemukan tahun 1886, para ilmuwan masih kesulitan memperkirakan ukuran ikan ini sebenarnya.
Itu karena penemuan fosil di seluas dunia tidak memberikan gambaran yang konsisten tentang ukuran ikan ini. Mereka pernah dikira berukuran panjang hingga 27 meter saat pertama kali ditemukan. Tapi penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa kemungkinan ukuran mereka tidak sebesar itu.
Saat ini, perkiraan umum ukuran ikan ini adalah antara 9 hingga 22 meter, dan berat antara 5 hingga 50 ton. Namun yang jelas, sebagian besar ilmuwan setuju bahwa Leedsichthys memang adalah ikan terbesar yang pernah hidup di bumi.
2. Memiliki 40 ribu gigi
Selain memiliki ukuran yang sangat besar, Leedsichthys juga memiliki jumlah gigi yang luar biasa. Bahwa ikan ini memiliki hingga 40 ribu gigi! Tapi gigi tersebut bukan mereka gunakan untuk menangkap mangsa yang besar. Sebaliknya, Leedsichthys ternyata memiliki menu makan yang sama seperti hiu paus, yaitu plankton.
Cara makan Leedsichthys kemungkinan sama seperti paus biru, yang juga adalah pemakan plankton. Selain plankton, Leedsichthys diperkirakan juga makan ubur-ubur serta ikan kecil. Maka meski berukuran raksasa, Leedsichthys sebenarnya bukan ikan predator yang menakutkan.
3. Merupakan hewan pertama yang makan dengan cara menyaring
Leedsichthys hidup pada pertengahan hingga akhir era Jurassic, sekitar 189 hingga 144 juta tahun lalu. Dengan demikian, mereka adalah hewan pertama yang makan dengan cara menyaring plankton menggunakan giginya. Pada masa itu sendiri diperkirakan terjadi lonjakan populasi plankton di lautan, sehingga hewan sebesar Leedsichthys bisa mendapat cukup makan.
4. Meski berukuran besar, Leedsichthys tetap punya predator
Meski berukuran besar, Leedsichthys ternyata bukannya tak punya predator. Era Jurassic adalah era di mana lautan sama sekali bukan tempat yang aman karena dipenuhi predator raksasa yang mengerikan. Bahkan Leedsichthys pun tak luput dari ancaman mereka.
Salah satu predator laut yang hidup pada saat itu adalah Liopleurodon, reptil laut berleher panjang yang ukurannya mencapai 10 meter. Ada pula Metriorhynchus, sejenis buaya laut yang mencapai panjang 3 meter. Hiu Hybodus yang mencapai panjang 2 meter pun menghuni lautan pada masa itu.
Meski kalah ukuran, para predator itu bisa melumpuhkan Leedsichthys, terutama jika mereka menyerang bersama-sama. Leedsichthys punya kebiasaan merontokkan giginya sekali setahun, sehingga mereka gak bisa makan dan menjadi lemah. Pada saat itulah khususnya mereka rentan terhadap serangan dari predator.
5. Punah karena menurunnya populasi plankton
Karena banyaknya ancaman dari predator, ilmuwan memperkirakan bahwa Leedsichthys tumbuh cepat selama dua tahun awal kehidupannya. Tujuannya adalah supaya mereka lebih punya peluang selamat dari serangan predator di sekelilingnya.
Namun pada akhirnya Leedsichthys tetap tak selamat dari kepunahan. Sebabnya bukan karena populasi mereka dihabisi predator, tapi sumber makanan mereka yang lenyap. Di akhir periode Jurassic menuju periode Cretaceous, diperkirakan populasi plankton tiba-tiba mengalami penurunan besar-besaran.
Apa penyebabnya? Para ilmuwan belum bisa memastikannya. Namun yang jelas, perubahan drastis itu membuat Leedsichthys tak bisa bertahan. Akhirnya, ikan terbesar yang pernah hidup di bumi ini pun lenyap untuk selamanya.
***
Itulah fakta tentang Leedsichthys, ikan terbesar yang pernah hidup. Benar-benar makhluk yang luar biasa, bukan?
Komentar